Gigi beradu
Bulu cemas berdiri
leher bergindik
Ujung kaki terasa membiru
Aku.. menggigil
Umurku melintasi kucing tua
Tulang belulang menyusut
Aku Mulai berontak
Memeras dunia
Rakus meraih singgasana
Umur dan akal berjalan berbeda
Bijak berlainan arah seiring bertambah usia
Kadang sejalan kadang berlainan
gigi beradu
Aku.. menggigil
Cemas
Akan kematian yang menunnggu
Tuhan.. aku takut!
Akan kematian yang terlalu cepat menikung
Sedang bekal belum terhampar di pundak
Tuhan.. aku takut!
Akan kematian yang terlalu lama tiba
Sedang umur panjang kucampakkan tak berbuat apa-apa
Keringat apa ini? Dingin
bulu kunduk meremang
menjelma bayang- bayang
Aku takut!
Oh kematian
Malam tiba dengan selimut gelap tebal
menutupi cakrawala
Aku menerawang menembus awan, sesegukan..
Takut .. takut kematian mengambilku dari jiwa
Padahal cahaya bersiap keluar dari ujung lautan
Menyambut pagi dengan senyuman
Oh kematian, kapan kau akan menjelma?
Aku menggigil, rasanya dekat sekali
Umur seperti jagung putih muda
Keping dosa bertumpuk setiap harinya
Tuhan..
Kematian memang tak terhindarkan
Setidaknya, izinkan aku mati
Dengan lisan memanggil namaMU
Tuhan.. Biarkan aku menghadap diri
Dengan bekal penuh kebaikan
Menyongsong Amar ma’ruf nahi munkar
Meraih ridho ilahi menuju sorga
quentin15 