Kita telah melihat langit malam yang dipenuhi kembang api.
Melewati siang hari yang menyulut percikan api.
Tapi baik matahari dan bumi tetap disana, pada jaraknya masing masing, berusaha mencintai dan tak ingin menyakiti.
Panas dan gesekan yang berbuah api kadang berusaha melahap kita. Untuk tidak melihat langit malam bersama.
Pada akhirnya matahari tetap setia disana. Tetap memberimu waktu untuk melihat malam. Meski ia menanggung segunung beban perasaan dan harapan.
Matahari tetap akan disana, dengan segala kasih menyinari hari hari bumi. Ia tahu, badai akan segera datang. Dan sinarnya menjadi suram dan gelap.
Apakah Kau tahu segala konsekuensi yang di hadapi si matahari untuk mencintai bumi?